Friday, 25 December 2015

Nukilan Maulidur Rasul





Selamat menyambut maulidurrassul...

Wahai Rasulullah,

Tika ini, jika engkau hadir bertamu,
Mungkin mengalir deras airmatamu,
Dek kesayuan mengenang umatmu,
Terlalu jauh dari Allah dan risalahmu,


Wahai Rasulullah,

Nafsu kini menjadi tuhan,
Harta dan pangkat menjadi sembahan,
Melalaikan segala arahan & janji ketuhanan,
Ibadah dirasa berat tidak tertahan,
Al Quran bukan lagi panduan kehidupan.


Wahai Rasulullah,

Kedamaian rumahtangga semakin hancur,
Sikap curang semakin subur,
Peranan ibubapa kian gugur,
Ketaatan anak-anak turut melebur,
‘Barah' di dalam keluarga menjadi parah,
Akibat solat yang tiada berarah,
Amat jauhlah keikhlasan ibadah


Wahai Rasulullah,

Kami tidak mahu lupai jasa & kesukaranmu,
Namun ramai mendustakan ajaranmu,
Harta kini lebih dicintai dari cintamu,
Cinta Allah & Rasul menjadi lafaz kaku,
Seperti khayalan yang nyata palsu,


Wahai Rasulullah,

Dosa kami ibarat lautan tidak berpenghujung,
Namun dirasa umpama lalat di hujung hidung,
Hinggapnya hanya sebentar,
Bila ditepis ia tidak lagi berkunjung...
Taubat kami kurang kekesalan,
Tiada penghayatan, tiada keinsafan
Hati kian berkarat, dipenuhi dosa tanpa Nur Tuhan,
Anehnya, kami masih merasa layak ke syurga idaman,


Wahai Rasulullah,

Aurat wanita tercemar kian,
Berbangga ditayang & dihias berlebihan,
Ditagih penghargaan dan kalam pujian,
Tidak dipeduli murka Tuhan,
Bapa & suami dayus suatu kebiasaan,
Cuaikan amanah ketua keluarga lantikan tuhan,


Wahai Rasulullah,

Bersamamu, kami merindui kehidupan,
Namun adakah diri ini punyai kelayakan,
Dibanding sahabat, tabien & solihin yang beriman,
Dimanakah tempat kami di sisi insan kesayangan Tuhan,
Dipohon syafaatmu duhai kekasih pilihan,


Wahai Rasulullah,

Belas Allah kami harapkan,
Moga, tatkala menjelang kematian,
Jiwa yang sejahtera dapat kami hamparkan.

Monday, 21 December 2015

Tanya Diri Sebab Apa Goyang ?






....APA SEBAB GOYANG.... 

❤Tanya sama hati 
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Jasad tak sembahyang..

❤Tanya sama hati 
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Keimanan bagai kulit bawang..

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Keyakinannya hilang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Amalnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Jihad tidak matang


❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang 
....Nanti jawab hati
Akidah tak terang


❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Suka mengata orang


❤Tanya sama hati
....Apa sebab goyang
Nanti jawab hati
Selawatnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Zikirnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Istighfarnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Ngaji lebih kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Tunggu maut datang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Dalam kubur tinggal seorang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Bimbang amalan ditimbang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Titian akan diseberang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Takut penjaga neraka yang garang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Alam akhirat akan datang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Sentiasa merasa bimbang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Ilmu pun kurang..

Monday, 14 December 2015

Tarbiah Islamiyah

Tarbiah Islamiyah

Tarbiyah? Apa maksud tarbiyah? Biasa dalam usrah selalu je dengar perkataan ni tapi kadang-kadang konfius. Salah satu bahasa arab yang agak famous la jugak.haha. (sbb xtaw sgat ckap bahse arab sgat). 1sttime saya dengar tarbiyah bagi saya maksudnya ialah satu proses pembelajaran. 

Ala-ala macam belajar dekat sekolah tue.. ada cikgu ad students. Murrobi atau kakak usrah kita la cikgu dan kita sebagai mad’u mereka la students. Tapi sejauh mana kebenarannya? Mari kita terjah maksud tarbiyah islamiyah yang sebenarnya! ;)

Tarbiyah Islamiyah secara umum difahami sebagaipendidikan Islam, yang bertujuan memberikan gambaran Islam dengan benar dan menyeluruh, yang meliputi seluruh aspek kehidupan, bukan hanya sebagai ibadah ritual saja, sehingga peserta tarbiyah, dapat memahami wajah Islam yang sebenarnya dan menjadikan Islam sebagai pedoman hidup .

Tarbiyah Islamiyah yang dibawa oleh Rasulullah SAWadalah untuk memperbaiki manusia dan merupakan cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia secara langsung dalam bentuk keteladanan untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik yang akan melahirkan kepribadian yang utuh, tidak terpecah dan bercabang. Peribadi yang mantap dengan keterpaduan pribadi Muslim yang tercermin dalanketeguhan akidah, keluhuran akhlaqnya, kebersihan hatinya, kebaikan tingkah lakunya, baik dalam ibadahnya dan masyarakat

Tarbiyah merupakan salah satu dari kewajiban seorang Muslim,

Sebagaimana firman Allah SWT,

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS. 9: 122)

Tarbiyah merupakan proses pembelajaran yang terus menerus, dalam hal ini adalah pendidikan yang berkesinambungan dan pendidikan seumur hidup. Dengan pendidikan yang seumur hidup inilah maka tarbiyah harus diiringi dengan kekuatan untuk mempertahankannya, sehingga tidak menjadi surut di akhirnya.

Ada tiga prinsip yang dapat menjaga agar tarbiyah ini dapat terus berkesinambungan, yaitu:

1. Keimanan dan keislaman yang utuh yang senantiasamenjadikan individu tersebut beramal shaleh.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. 2: 208)

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al Qur'an) yang telah kami turunkan. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ingatlah hari yang waktu itu Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan (hisab), itulah hari ditampakkannya kesalahan-kesalahan. Barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal sholeh, maka Allah akan menghapuskan segala kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar." (QS. 64: 8-9) 

2. Hubungan yang baik di antara peserta tarbiyah dengan bentuk kecintaan sesama peserta tarbiyah karena Allah.

"Dan berpeganglah kamu semua kepada tali Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (semasa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.?" (QS. 3: 103)3. Pengorbanan yang tulus, baik itu pengorbanan harta benda, pemikiran, waktu, dan lain-lain.

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka?." (QS. 9: 111)

Tarbiyah di dalamnya memiliki tiga kegiatan, iaitu

1. Tilawah (membaca)

Maksudnya adalah berusaha memahami Al Qur'an dan mengamalkannya atau dengan kata lain menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup.

"Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan (sekalian makhluq)." (QS. 96:1)

"Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS. 2: 2)

2. Tadzkiyah (mensucikan)

Mensucikan diri dari segala kekotoran jiwa seperti kemaksiatan dan kejahiliyahan.

"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaan-Nya), maka Allah mengilhami kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (QS. 92: 17-21)

3. Ta'lim (mengajarkan)

Dari pemahaman yang telah kita dapatkan melalui tiwalah tadi dan melaksanakan tadzkiyah, kita mengajarkan kembali Al Qur'an dan diharapkan dengan mengajarkan kembali, kita dapat lebih memahami lagi Al Qur'an tersebut.

"Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab dan hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia, 'Hendaklah kami menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah.' Akan tetapi (dia berkata), 'Hendaklah kami menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS. 3: 79)

Bagi merealisasikan sasaran dalam proses tarbiyah, terdapat beberapa aspek yang perlu diberi perhatian seperti halaqah, mabit, rehlah, mukhayyam dan jaulah. Di antara sarana tarbiyah tersebut, halaqah atau usrah merupakan tunjang utama dalam pembentukan individu muslim dalam diri setiap umat.

Dalam proses tarbiyah melalui halaqah ini, setiap mad’u akan berada secara langsung di bawah asuhan seorang murabbi. Sehingga setiap kecenderungan dan perubahan yang terjadi akan bisa dipantau oleh murabbi di mana setiap pengisiannya bersumberkan Al quran dan As sunnah. Sesungguhnya perjalanan tarbiyah melalui sistem halaqah mampu memantapkan proses penyiapan individu muslim secara integral.

Jadi, buat sahabat-sahabat yang sudah mula menceburkan diri dalam usrah sama ada secara langsung atau tidak langsung harus konsisten dengannya dan menanamkan semangat untuk meneruskan sunah nabi ini. Kita juga harus menghadiri setiap program yang sudah di aturkan oleh murabbi kita supaya di akhirnya kita supaya bisa membina peribadi individu muslim yang utuh. Force yourself! Mujahadah melawan nafsu. Insya’Allah. Semoga perjalanan kita mencari redhaNya dipermudahkan~

Maksud Tarbiah

Apa itu TARBIYAH?

Bismillahirrahmanirrahim 

Alhamdulillah. Syukur ke hadratNya kerana saya masih lagi diberi kekuatan dan keizinan untuk menulis post yang seterusnya. Semoga kita semua berada dalam kemanisan iman hendaknya. InsyaAllah. 

"Apa maksud TARBIYAH?," tanya kita.

“Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung melalui kata-kata maupun secara tidak langsung dalam bentukketeladanan, sesuai dengan sistem dan peringkat khusus yang diyakini, untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik”.

(Dalam buku Manhaj Tarbiyah ‘indal Ikhwanul Muslimin) 

Mungkin kita semua sukar untuk memahami mengikut definisi di atas. Begitu juga dengan saya. Biasalah, orang baru nak berjinak-jinak mestilah payah nak faham dengan sekali baca kan? Ok, kita baca pula definisi tarbiyah yang lain.

"Apa maksud TARBIYAH?", tanya kita lagi terpinga-pinga. 

Tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan manusia yang shalih, yakni agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan.

Tarbiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan, sedangkan orang yang mendidik dinamakan Murobbi. 

Haa. Semakin jelas di situ nampaknya. Namun, kadang-kadang kita masih keliru. Amende la TARBIYAH ni kan. 

"Apa maksud TARBIYAH?", terpinga-pinga kita bertanya lagi. Makna tarbiyah adalah sebagai berikut:

1. Proses pengembangan dan bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan akhir si anak didik tumbuh dewasa dan hidup mandiri di tengah masyarakat.

2. Kegiatan yg disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian, bijak, dan menyenangkan (tidak membosankan).

3. Menyempurnakan fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas sesuai syariat ALLAH SWT.

4. Proses yg dilakukan dengan pengaturan yg bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari yg mudah kepada yg sulit.

5. Mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yg mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

6. Kegiatan yg mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan, dan perasaan memiliki terhadap anak. 

Wah, sudah jelas agaknya makna TARBIYAH dalam otak kita. Tetapi, kadang-kadang susah untuk lekat di otak kita melainkan dengan diberikan satu analogi. Ya, analogi. Apa agaknya anologi yang sesuai untuk menerangkan maksud TARBIYAH? 

"Apa analogi yang menerangkan maksud TARBIYAH?," tanya kita lagi dengan penuh semangat.

ANALOGI PROSES MEMBUAT BATU 

Andai kata kita ingin membuat batu yang kuat untuk membina rumah atau bangunan yang kukuh. Ia perlulah melalui beberapa proses.

Antaranya; 

1. Sebatian yang diperlukan mestilah menepati nisbahnya. 

2. Sebatian itu akan dipanaskan dalam kebuk pembakaran di bawah suhu yang amat tinggi. 

3. Tekanan yang dikenakan ke atas kebuk pembakaran juga agak tinggi.

Hasilnya ialah; 

1. Batu yang dibuat dengan betul kadar nisbahnya, tahan suhu tingginya dan tahan tekanan tingginya akan menghasilkan batu yang kuat seperti yang diingini. 

2. Batu yang dibuat dengan salah kadar nisbahnya, tidak tahan suhu tingginya dan tidak tahan tekanan tingginya akan hancur gagal menjadi batu yang seperti diingini. 

Analisis Analogi. 

Analogi ini amat mudah untuk dipahami oleh kita semua. Batu yang kuat adalah contoh kepada diri kita. Suhu dan tekanan yang tinggi adalah cabaran untuk kita hadapi dalam menjadi INDIVIDU MUSLIM yang sebenar-benarnya.

Jadi, maksud TARBIYAH adalah proses dalam pembentukan diri kita semua. Tidak semua dari kita akan berjaya melalui proses-proses yang perlu dihadapi. Adanya tertinggal, ada yang terlucut dan ada yang mengalah. Namun, ada juga yang sanggup dan bersabar dalam menghadapi proses-proses itu.

Jadi, harapannya kita semua jelas dengan maksud TARBIYAH ini dahulu sebelum kita pergi dengan lebih lanjut.

Wednesday, 2 December 2015

Muhasabah Diri

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kenapa hari ini ramai yang
tergila-gila mendapatkan cinta manusia?

Bercouple?
Berikhtilat?
Sibuk fikir soal jodoh?
Crush itu crush ini?

Tapi pada masa yang sama,
kau lupa kau telah mengecewakan Allah.

Untuk Allah,
kau main-main.

Untuk Allah, kau bermalas-malasan.

Untuk Allah,
kau buat ala kadar.

Untuk Allah,
hati kau tak berdebar rindu.

Untuk Allah,
kau tak menangis meraih cintaNya.

Kenapa terlalu sibuk mengejar cinta manusia?
Sedangkan pemilik segala cinta itu adalah Allah.

Kenapa?

Lihat semula hubungan kau dengan Allah.
Jangan hanya kerana ajnabi kau tersasar jauh.

Thursday, 19 November 2015

Al Ma'thurat ..

Assalamualaikum . Pagi ni Akq Ayya nak cerita tentang mathurat 😊

Harap semua tak tinggal solat subuh pagi nie .. alhamdulillah .. Yg belum solat boleh pergi qadho solat dulu . Jujur pada diri . Jangan tak solat 😊


Apa itu Al Ma'thurat?




Al-ma'thurat  merupakan zikir-zikir Rasulullah s.a.w. Zikir-zikir di dalam Ma'thurat sangat sesuai untuk diamalkan oleh setiap Muslim pada sepanjang waktu namun kebiasaanya di baca sesudah solat Subuh dan solat Asar.


Zikir al-mathurat dimulai dengan bacaan yg bermaksud “Aku memohon perlindungan Allah,yang Maha Mendengar,Maha Mengetahui, dari gangguan syaitan yang direjam“. Ayat ini membawa erti bahawa setiap insan harus menyerahkan diri kepada Allah sebelum melakukan apa-apa perkara sekaligus menunjukkan betapa besarnya harapan seorang hamba Allah dan berusaha untuk menghindarkan diri dari sesuatu yang menyesatkan.
Kebaikan Membaca Al Ma'thurat

Wirid, doa, zikir dan istighfar dalam Al- Ma'thurat ini akan memantapkan jiwa di samping memiliki keutamaan dalam segala aspek kehidupan. Mendidik hati agar sentiasa merindui kepada Ilahi dan memberi kelapangan hidup dan kesihatan jasmani

Jika sesiapa mengamalkan zikir Al- Ma'thurat ini akan merasakan perbezaannya dengan hari2 yang tidak dimulakan dengan zikir Al- Ma'thurat. Begitulah kekuatan doa2 dan wirid dalam Al- Ma'thurat ini sebagai senjata mukmin

Tidak dihampiri syaitan

Rumah dan keluarganya terselemat dari perkara yang tidak diingini.

Allah mencukupkannya apa yang sangat diperlukan dari urusan dunia dan akhirat

Terhindar daripada syirik

Selamat dari bisa atau sengatan semua makhluk yang beracun

Dimudahkan menyelesaikan hutang-hutang

Berhak untuk mendapat syafaat pada hari kiamat
Haa , banyak kan manfaat yang kita akan dapat 😊 Dapat pahala pula tu . jadi apa tunggu lagi . Jom kejar pahala . Yg belum baca mathurat hari ni boleh lah baca ye .

Korang kalau tak ada mathurat kat rumah senang je . Pergi kat kat play store and search ' Mathurat ' . Pilih mana yang korang nak dan install . Mudah bukan 😊

Saturday, 14 November 2015

Al-Qur'an Sebagai Pembela Di Hari Akhirat

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ



Al-Qur'an Sebagai Pembela Di Hari Akhirat

Abu Umamah r.a. berkata : "Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur'an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur'an." Telah bersabda Rasulullah S.A.W : Belajarlah kamu akan Al-Qur'an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya."
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, " Kenalkah kamu kepadaku?"
Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : "Siapakah kamu?"

Maka berkata Al-Qur'an : "Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari."
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur'an itu : "Adakah kamu Al-Qur'an?" Lalu Al-Qur'an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayanh dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : "Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?"

Lalu dijawab : "Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur'an."

Thursday, 12 November 2015

Apa Itu Kuat ?



Bismillahiromanirohimm

Assalamualaikum wbt ..

kowg pham x ap itu kuat ? x pea meyh hakak kongsi satu point yg disebut "kuat" atau dlm bhasa arab nya disebut "qowiy" ..

Apa itu kuat ?

Kenapa kite kene kuat ? tak boley ka klau kite tak kuat ? persoalan nya kenape mesty tidak kuat ? 

Allah turun kan kite sesuatu ujian itu untuk uji kite .. uji kite supaya kite kuat untuk kite atasi .. tpy ad penah kite pkir selama mane ,sekuat mane kite kuat hadapi ujian yg allah beri ? allahu kawan2 semua ,allah uji hnye sedikit tpy itu pn sudah rase berat pda kite .. 

bayangkanlah ! bayangkan kawan2 klau kite semua lemah kite semua tak kuat macam mane kite nak teruzz kan hidup .. kawan2 hidup nie allah beri cume sekali ja tau skly ja kat dunia nie .. cube laa pkir klau kite lemah mcm mne kite nk hadap pelbagai cabang kehidupan nie ? 
jgan hanya kerane ujian ,secebis ujian teruzz jatuh teruzz give up teruz tak boley nk move on .. sdangkan syaitan x pernah berputus asa utk mnyesatkan umat Muhammad.. jdi pkir laa baik2 kite sbgai umat Muhammad perlu ka ad perasaan sbgitu rase sbegitu .. wake up muslimah muslimin kite tidak diajarkn utk berputus asa malah Nabi Muhammad saw mngajar kite agar sntiasa tidak berputus asa dan berusaha dlm kehidupan .. ketahui laa Allah sentiasa ad bersama kite tatkala kite susa senang kecewa lemah gembira dan sbgainya ...

walau penat mana sekalipun pikirlah kenapa Allah adakan usaha kenapa Allah adakan mujahadah .. mujahadah supaya kite cube dan cube utk tidak lemah utk tidak berputus asa .. bila jatuh bila lemah bangkit lah ... bangkit lah kerana Allah walaupun kite rasa mcm kite dah x boley kite dah hilang smngat kite dah hilang keyakinan hilang usaha tpy percayalah akan ada yg dtg hulur tgn kerana ap ? 

kerana Allah itu bersifat Ar Rahman bersifat Ar Rahim sentiasa bermurah dan sentiasa mengasihani hambanya yg yakin kpadanya .. cuma satu ja aq min x andai , andai kau rasa kau x mampu nk teruz kan kau x mampu nk berhadapan kau x punyai keyakinan , kau jatuh rebah disbbkn manusia, senyumlah pndang lah kedepan percayalah kita masih mempunyai Allah .. Allah yg memberi kite kekuatan yg memberi kite smngat utk teruz kuat dan tabah .. manusia tidak mampu memberikan ketenangan x mampu membuad kite mulia disisi Allah ..

Waallahualam ..

Wednesday, 11 November 2015

Apakah Tujuan Hidup Kita ?

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




Kehidupan Ini Mempunyai Makna Dan Tujuan ..

Kita dibebani dengan tanggungjawab dan tugas untuk menjadi hamba yg taat kepada Allah..Diuji pula ketaatan itu dengan kesusahan,penderitaan,kesenangan serta godaan dan pelbagai perkara yg boleh melalaikan kita..Rupa-rupanya Allah menghendaki kita menyedari bahawa tujuan hidup di muka bumi ini ialah untuk mengabdika  diri kepadaNya..Justeru,hidup kita ini sebenarnya hanyalah sekadar untuk memenuhi suruhan dan perintah Allah:

"Dan Aku tidak menjadikan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdikan diri kepadaKu.."
(Surah az-Dzariyat:56)

Al-Imam Ibn Taimiyyah ketika di tanya apakah yg dimaksudkan dengan ubudiyah,maka beliau pun menjawab;
Sesungguhnya ubudiyah itu ialah ketaatan kepada Allah dan melakukan apa yg diredhai serta dikehendaki olehNya,baik berupa perkataan seperti zikir dan doa atau mengucapkan perkataan yg baik,perbuatan hati seperti niat dan hasrat kepada kebaikan serta ikhlas dan juga amalan zahir anggota badan seperti mendirikan solat,berpuasa,menunaikan zakat,mengerjakan haji,memenuhi amanah dan tanggungjawab kepada yg berhak,berlaku adil,menunaikan amar makruf nahi mungkar,berjihad di jalan Allah menentang kuffar dan munafiqin serta musuh Allah,membaca al-Quran dan lain-lain kewajipan yg telah disampaikan dengan jelas oleh Nabi Muhammad SAW..

Apabila sudah memahami bahawa matlamat hidup ini adalah untuk memenuhi perintah Allah dan melaksanakan segala tuntuan agama seperti yg termaktub di dalam al-Quran serta sunnah,maka segeralah kita memahami beberapa perkara..

Pertama:
Al-Quran serta sunnah ialah 'panduan dan arahan' daripada Allah dan Rasul kepada kita untuk dilaksanakan..Memahami hal tersebut,kita mengamalkan kaedah 'belajar untuk beramal' dengan setiap ilmu agama yg dipelajari daripada al-Quran dan sunnah:

"Dan al-Quran itu Kami bahagi-bahagikan ia supaya engkau bacakan ia kepada manusia dengan lambat-tenang dan Kami turunkan ia dengan beransur-ansur.."
(Surah al-Isra':106)

Bukankah banyak perkara yg terkandung di dalam al-Quran?Ya,tersangat banyak..Maka,kerana itulah Allah telah memberikan kita sejumlah usia menunaikan segala arahan daripada al-Quran dan sunnah yg termampu dibuat sepanjang hidup di dunia ini:
Katakanlah: "Beramallah dan Allah pasti akan melihat amalan kamu dan RasulNya dan orang mukmin dan kamu akan dikembalikan kepadaNya yg mengetahui perkara ghaib dan yg nampak;dan Dia memberitahu kamu apa yg kamu telah buat.."
(Surah at-Taubah:105)

Di akhirat kelak,Allah akan menilai sebanyak,sejauh dan setahap manakah tugasan serta arahan yg diberikan melalui al-Quran juga sunnah itu juga yg kita telah tunaikan..Tiada masa untuk dibuang..

Kedua:
Kehidupan kita ini sebenarnya milik Allah..Bahkan,kita sendiri milik Allah..Kita tidak memiliki apa-apa pun..Segala apa yg berada di sekeliling kita sebenarnya adalah alat yg dipinjamkan Allah untuk digunakan bagi memenuhi tuntutan ubudiyah kepadaNya..

Sewaktu lahir,kita memiliki ibubapa..Allah menyuruh kita taat kepada mereka..Namun,mereka hanyalah ibubapa kita..Mereka akan pergi meninggalkan kita dan begitu juga kita..Hubungan kita dengan mereka hanyalah sebagai 'alat' untuk memudahkan kita melaksanakan tugas ketaatan kepadaNya..

Begitulah juga hubungan kita dengan manusia lainnya,kawan dan rakan..Bahkan,sehinggalah kepada hubungan dengan isteri dan anak-anak..Mereka hanyalah 'alat' yg diberikan oleh Allah kepada kita untuk menunaikan kewajipan padaNya..Andai kita memiliki 'alat' untuk melaksanakan tugas sebagai hamba Allah,maka kita perlu bersyukur..Sekiranya tiada,kita tetap perlu bersyukur..Boleh jadi Allah mengetahui bahawa kita tidak memerlukan 'alat' tersebut..Sebabnya,'alat' tersebut mungkin akan membuat kerja kita menjadi lebih sukar,Allah Maha Mengetahui apa yg terbaik untuk kita..

Ketiga:
Rasa sedih,suka,gembira,derita,kecewa serta lain-lain perasaan yg dirasai sebenarnya hanyalah ujian Allah untuk melihat ketaatan kita,apakah ia mencakupi lisan,hati dan perbuatan..Ujian ini penting bagi melihat sejauh mana ketaatan dan seteguh mana ikatan kita dengan Allah..Apabila kita berasa sedih,kita perlu bertanya..Kenapa kita bersedih? Wajarkah kita bersedih? Dan apakah ia disuruh atau ditegah oleh Allah?....

"Tidak ada suatu musibah pun yg menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah;dan barang siapa yg beriman kepada Allah,nescaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya..Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.."
(Surah at-Taghabun:11)

Apabila berlaku sesuatu kejadian yg tidak disukai seperti kehilangan sesuatu dan dibenci seseorang,tentulah kita berasa sedih..Tetapi,kita perlu melihat kembali apakah kita diizinkan oleh Allah untuk bersedih atas apa yg terjadi?
Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Tidaklah beriman seseorang daripada kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yg aku bawa (ajaran Islam)..
(HR Hakim)

Setelah memahami yg hidup ini hanya untuk Allah,perasaan kita juga haruslah mengikut kehendakNya..Hati kita hanya boleh bersedih pada hal yg Allah izinkan kita untuk bersedih..Kita juga perlu gembira pada perkara yg Allah perintahkan kita untuk bergembira dan menikmatinya..Perasaan kita seperti kecewa,derita dan bahagia berlaku haynya dengan menuruti apa yg diperintahkan oleh Allah seperti yg disebut oleh kitab suci al-Quran dan sunnah...

Keempat:
Kita wajib beramal untuk Allah semata-mata..Wajib juga untuk kita mengharapkan keredhaan Allah kerana hal yg demikian itu perintahkan oleh Dia..Kita dilarang beramal selain kerana Allah..Mengapa? Sebabnya ia adalah perbuatan syirik apabila amalan itu dilakukan untuk selain Allah,mengharapkan selain Allah dan kerana selain Allah..
Masyarakat kita terkadang melakukan sesuatu perkara demi kepuasan diri sendiri..Kita beramal kerana hendak melihat dan menikmati hasilnya..Kenapa? Jawapannya ialah kerana itukah yg kita mahu! Amalan kita itu hanyalah untuk kita kerana ia kehendak kita! Jadi,ia tidak dilakukan kerana mahu memenuhi kehendak Allah..

Kita belajar kerana kita hendak pandai..Apabila sudah pandai,kita boleh mendapat pekerjaan baik kerana itulah yg kita mahu..Jadi,dimanakah hasrat(niat) melakukan sesuatu kerana Allah? Tiada! Kerana kita tekad menjadi hamba kepada hasrat kita,bukannya Allah:
"Tidak ada yg lebih baik agamanya daripada orang yg ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah.."
(Surah an-Nisa':125)

Kita belajar kerana Allah dan untuk Allah..Kita juga belajar supaya kita mengetahui cara melaksanakan apa yg Allah perintahi dengan tepat demi memenuhi perintahNya..Semuanya mesti kerana Allah..
Sabda Rasulullah SAW:
"Barangsiapa yg dikehendaki Allah kebaikan baginya,maka Allah akan memberikannya kefahaman dalam urusan agama.."
(Hadith sahih riwayat Bukhari dan Muslim)

Disebabkan itulah akhirnya kita perlu memahami satu perkara iaitu tugas kita hanyalah beramal dengan apa yg diperintahkan..Jika kita memiliki 'alat' untuk memudahkan kerja,maka ia adalah pertolongan Allah supaya ia dipermudahkan..Jika tiada,maka kita perlu bersabar dan tetap meneruskan kerja yg diperintahkan Allah walauoun sukar kerana itulah tugas kita..
Sabda Rasulullah SAW:
"Apabila aku memerintahkan dengan sesuatu urusan,maka hendaklah melaksanakannya semampu kamu.."
(Hadith sahih riwayat Bukhari dan Muslim no.3199)

Kefahaman ini menyebabkan kita tenang dan lapang..Tiada lagi kesedihan yg berpunca daripada syaitan yg membisikkan godaan..Bisikan yg andai kita punyai harta,tugasn kita akan menjadi lebih mudah..Godaan yg andai kita punya wanita,maka kerja kita menjadi lebih selesa..Serta pelbagai lagi andai kita punya itu dan ini..
Wanita(isteri),harta,anak,pangkat dan kuasa....
Kesemuanya itu adalah pinjaman,pemiliknya ialah Allah..Manusia yg tidak sabar dan tiada iman kadang-kadang mencuri 'alat' yg merupakan milik Allah itu..Mencuri maksudnya mengambil tanpa izin dan tanpa keredhaan Allah..Akibatnya,mereka dimurkai dan tidak diredhai..Apalah gunanya mempunyai 'alat' yg jika digunakan sekalipun untuk beramal,amalan tersebut tidak diterima..Puncanya? Alat yg digunakan adalah alatan curi..
Kerana itulah segalanya kembali kepada Allah..

Kelima:
Kita wajib bergantung sepenuhnga kepada Allah sahaja..Maksudnya harapan,permintaan dan pertolongan yg diinginkan semuanya harus kita tujukan kepada Allah..Ini kerana,tanpa pergantungan kepada Allah,kita tidak akan mampu menunaikan kewajipan kita..
Jika kita tidak bergantung kepada Allah,kita melakukan amalan dan melaksanakan kerja yg diperintah dengan berharap pada kekuatan,kepandaian,perancangan serta kemampuan sendiri..Akhirnya kita akan berbuat syirik(mengadakan sekutu bagi Allah) kerana tidak menjadikan Dia sebagai tempat pengaduan,harapan dan memohon pertolongan..
Lebih teruk daripada itu,kerja kita tidak akan siap..Kita akan nenghadapi masalah,tekanan serta ujian yg dahsyat lagi tidak tertanggung oleh akal fikiran..Malah,ia juga tidak dapat ditampung oleh hati dan perasaan lalu menyebabkan kesedihan serta penderitaan..Lebih-lebih lagi akan berlaku pelbagai kesilapan yg mengakibatkan kekecewaan,kekalahan dan rasa putus asa sehingga akhirnya boleh mengakibatkan kita kekal di dalam kehinaan..

Padahal,perkara ini bertentangan dengan hadith baginda yg diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahawa:
"Rasulullah pernah menemui seorang pemuda yg berada dalam keadaan tenat lalu baginda bertanyakan keadaannya..Maka dijawab:"Ya Rasulullah,aku mengharap kepada Allah,namun aku juga takut akan dosa.." Baginda menjawab:"Tidaklah berkumpul dua perasaan antara takut dan harap kepada Allah dalam hati seorang hamba seperti keadaan ini melainkan Allah akan memberikan apa yg diingininya dan mengamankannya daripada apa yg ditakutinya.."
(Hadith sahih riwayat Tirmidzi dan Ibn Majah)

Justeru,kita perlu bergantung kepada Allah..Akal kita perlu berusaha sekadar mampu..Selebihnya kita berserah kepada Allah..Perkara yg tidak dapat diselesaikan dengan kemampuan kita,maka ia diserahkan kepada Allah..Itulah maksud pergantungan kepada Allah..
Sabda baginda lagi:
"Janganlah kamu mati melainkan berada dalam keadaan husnudzon(bersangka baik) dengan Allah.."
(Hadith sahih riwayat Muslim,Ahmad dan Baihaqi)

Berserah kepada Allah bukan bermaksud membiarkan Dia yg melaksanakannya bagi pihak kita..Itu salah kerana Dia adalah Tuhan kita..Masakan kita akan membiarkan Tuhan kita melaksanakan kerja-kerja hambaNya? Sudah tentu tidak..Habis?
Begini,sebagai insan yg lemah,hina lagi jahil kita bergantung kepada Allah dengan memohon daripadaNya supaya diberi kekuatan serta bantuan untuk menunaikan tugas kita sebagai hamba..
Kita sendiri yg harus menunaikan dan menyempurnakan kewajipan sebagai hamba..Itu tugas kita..Tetapi,melalui pergantungan kepada Allah,tugas kita mungkin akan diberi bantuan dan diringankan..Itulah maksud pergantungan kepada Allah..

Kesimpulannya,setiap apa yg termaktub di dalam al-Quran dan sunnah itu sebenarnya adalah kewajipan yg perlu kita tunaikan..Tiada istilah 'tidak mampu' dan 'tidak bersedia' atau apa jua alasan untuk enggan melakukannya..Allah telah memberikan kita umur,masa,tenaga,rezeki dan segala di atas muka bumi ini hanya untuk tujuan itu..Mengapa? Supaya kita akan dapat melaksanakan perintahNya..Oleh kerana itulah pergantungan serta keyakinan kepada Allah akan menjadi kekuatan bagi kita melaksanakan segala perintahNya,sekalipun terasa berat dan sukar untuk dipenuhi..

Waallahualam .. semoga bermanfaat ...