Friday, 25 December 2015

Nukilan Maulidur Rasul





Selamat menyambut maulidurrassul...

Wahai Rasulullah,

Tika ini, jika engkau hadir bertamu,
Mungkin mengalir deras airmatamu,
Dek kesayuan mengenang umatmu,
Terlalu jauh dari Allah dan risalahmu,


Wahai Rasulullah,

Nafsu kini menjadi tuhan,
Harta dan pangkat menjadi sembahan,
Melalaikan segala arahan & janji ketuhanan,
Ibadah dirasa berat tidak tertahan,
Al Quran bukan lagi panduan kehidupan.


Wahai Rasulullah,

Kedamaian rumahtangga semakin hancur,
Sikap curang semakin subur,
Peranan ibubapa kian gugur,
Ketaatan anak-anak turut melebur,
‘Barah' di dalam keluarga menjadi parah,
Akibat solat yang tiada berarah,
Amat jauhlah keikhlasan ibadah


Wahai Rasulullah,

Kami tidak mahu lupai jasa & kesukaranmu,
Namun ramai mendustakan ajaranmu,
Harta kini lebih dicintai dari cintamu,
Cinta Allah & Rasul menjadi lafaz kaku,
Seperti khayalan yang nyata palsu,


Wahai Rasulullah,

Dosa kami ibarat lautan tidak berpenghujung,
Namun dirasa umpama lalat di hujung hidung,
Hinggapnya hanya sebentar,
Bila ditepis ia tidak lagi berkunjung...
Taubat kami kurang kekesalan,
Tiada penghayatan, tiada keinsafan
Hati kian berkarat, dipenuhi dosa tanpa Nur Tuhan,
Anehnya, kami masih merasa layak ke syurga idaman,


Wahai Rasulullah,

Aurat wanita tercemar kian,
Berbangga ditayang & dihias berlebihan,
Ditagih penghargaan dan kalam pujian,
Tidak dipeduli murka Tuhan,
Bapa & suami dayus suatu kebiasaan,
Cuaikan amanah ketua keluarga lantikan tuhan,


Wahai Rasulullah,

Bersamamu, kami merindui kehidupan,
Namun adakah diri ini punyai kelayakan,
Dibanding sahabat, tabien & solihin yang beriman,
Dimanakah tempat kami di sisi insan kesayangan Tuhan,
Dipohon syafaatmu duhai kekasih pilihan,


Wahai Rasulullah,

Belas Allah kami harapkan,
Moga, tatkala menjelang kematian,
Jiwa yang sejahtera dapat kami hamparkan.

Monday, 21 December 2015

Tanya Diri Sebab Apa Goyang ?






....APA SEBAB GOYANG.... 

❤Tanya sama hati 
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Jasad tak sembahyang..

❤Tanya sama hati 
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Keimanan bagai kulit bawang..

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Keyakinannya hilang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Amalnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Jihad tidak matang


❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang 
....Nanti jawab hati
Akidah tak terang


❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Suka mengata orang


❤Tanya sama hati
....Apa sebab goyang
Nanti jawab hati
Selawatnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Zikirnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Istighfarnya kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Ngaji lebih kurang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Tunggu maut datang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Dalam kubur tinggal seorang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Bimbang amalan ditimbang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Titian akan diseberang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Takut penjaga neraka yang garang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Alam akhirat akan datang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Sentiasa merasa bimbang

❤Tanya sama hati
Apa sebab goyang
....Nanti jawab hati
Ilmu pun kurang..

Monday, 14 December 2015

Tarbiah Islamiyah

Tarbiah Islamiyah

Tarbiyah? Apa maksud tarbiyah? Biasa dalam usrah selalu je dengar perkataan ni tapi kadang-kadang konfius. Salah satu bahasa arab yang agak famous la jugak.haha. (sbb xtaw sgat ckap bahse arab sgat). 1sttime saya dengar tarbiyah bagi saya maksudnya ialah satu proses pembelajaran. 

Ala-ala macam belajar dekat sekolah tue.. ada cikgu ad students. Murrobi atau kakak usrah kita la cikgu dan kita sebagai mad’u mereka la students. Tapi sejauh mana kebenarannya? Mari kita terjah maksud tarbiyah islamiyah yang sebenarnya! ;)

Tarbiyah Islamiyah secara umum difahami sebagaipendidikan Islam, yang bertujuan memberikan gambaran Islam dengan benar dan menyeluruh, yang meliputi seluruh aspek kehidupan, bukan hanya sebagai ibadah ritual saja, sehingga peserta tarbiyah, dapat memahami wajah Islam yang sebenarnya dan menjadikan Islam sebagai pedoman hidup .

Tarbiyah Islamiyah yang dibawa oleh Rasulullah SAWadalah untuk memperbaiki manusia dan merupakan cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia secara langsung dalam bentuk keteladanan untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik yang akan melahirkan kepribadian yang utuh, tidak terpecah dan bercabang. Peribadi yang mantap dengan keterpaduan pribadi Muslim yang tercermin dalanketeguhan akidah, keluhuran akhlaqnya, kebersihan hatinya, kebaikan tingkah lakunya, baik dalam ibadahnya dan masyarakat

Tarbiyah merupakan salah satu dari kewajiban seorang Muslim,

Sebagaimana firman Allah SWT,

"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang beriman itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS. 9: 122)

Tarbiyah merupakan proses pembelajaran yang terus menerus, dalam hal ini adalah pendidikan yang berkesinambungan dan pendidikan seumur hidup. Dengan pendidikan yang seumur hidup inilah maka tarbiyah harus diiringi dengan kekuatan untuk mempertahankannya, sehingga tidak menjadi surut di akhirnya.

Ada tiga prinsip yang dapat menjaga agar tarbiyah ini dapat terus berkesinambungan, yaitu:

1. Keimanan dan keislaman yang utuh yang senantiasamenjadikan individu tersebut beramal shaleh.

"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. 2: 208)

"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada cahaya (Al Qur'an) yang telah kami turunkan. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ingatlah hari yang waktu itu Allah mengumpulkan kamu pada hari pengumpulan (hisab), itulah hari ditampakkannya kesalahan-kesalahan. Barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal sholeh, maka Allah akan menghapuskan segala kesalahan-kesalahannya dan memasukkannya ke dalam syurga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah keberuntungan yang besar." (QS. 64: 8-9) 

2. Hubungan yang baik di antara peserta tarbiyah dengan bentuk kecintaan sesama peserta tarbiyah karena Allah.

"Dan berpeganglah kamu semua kepada tali Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (semasa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara.?" (QS. 3: 103)3. Pengorbanan yang tulus, baik itu pengorbanan harta benda, pemikiran, waktu, dan lain-lain.

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka?." (QS. 9: 111)

Tarbiyah di dalamnya memiliki tiga kegiatan, iaitu

1. Tilawah (membaca)

Maksudnya adalah berusaha memahami Al Qur'an dan mengamalkannya atau dengan kata lain menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup.

"Bacalah dengan nama Rabbmu yang menciptakan (sekalian makhluq)." (QS. 96:1)

"Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS. 2: 2)

2. Tadzkiyah (mensucikan)

Mensucikan diri dari segala kekotoran jiwa seperti kemaksiatan dan kejahiliyahan.

"Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaan-Nya), maka Allah mengilhami kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (QS. 92: 17-21)

3. Ta'lim (mengajarkan)

Dari pemahaman yang telah kita dapatkan melalui tiwalah tadi dan melaksanakan tadzkiyah, kita mengajarkan kembali Al Qur'an dan diharapkan dengan mengajarkan kembali, kita dapat lebih memahami lagi Al Qur'an tersebut.

"Tidak wajar bagi seorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab dan hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia, 'Hendaklah kami menjadi penyembah-penyembahku, bukan penyembah Allah.' Akan tetapi (dia berkata), 'Hendaklah kami menjadi orang-orang Rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS. 3: 79)

Bagi merealisasikan sasaran dalam proses tarbiyah, terdapat beberapa aspek yang perlu diberi perhatian seperti halaqah, mabit, rehlah, mukhayyam dan jaulah. Di antara sarana tarbiyah tersebut, halaqah atau usrah merupakan tunjang utama dalam pembentukan individu muslim dalam diri setiap umat.

Dalam proses tarbiyah melalui halaqah ini, setiap mad’u akan berada secara langsung di bawah asuhan seorang murabbi. Sehingga setiap kecenderungan dan perubahan yang terjadi akan bisa dipantau oleh murabbi di mana setiap pengisiannya bersumberkan Al quran dan As sunnah. Sesungguhnya perjalanan tarbiyah melalui sistem halaqah mampu memantapkan proses penyiapan individu muslim secara integral.

Jadi, buat sahabat-sahabat yang sudah mula menceburkan diri dalam usrah sama ada secara langsung atau tidak langsung harus konsisten dengannya dan menanamkan semangat untuk meneruskan sunah nabi ini. Kita juga harus menghadiri setiap program yang sudah di aturkan oleh murabbi kita supaya di akhirnya kita supaya bisa membina peribadi individu muslim yang utuh. Force yourself! Mujahadah melawan nafsu. Insya’Allah. Semoga perjalanan kita mencari redhaNya dipermudahkan~

Maksud Tarbiah

Apa itu TARBIYAH?

Bismillahirrahmanirrahim 

Alhamdulillah. Syukur ke hadratNya kerana saya masih lagi diberi kekuatan dan keizinan untuk menulis post yang seterusnya. Semoga kita semua berada dalam kemanisan iman hendaknya. InsyaAllah. 

"Apa maksud TARBIYAH?," tanya kita.

“Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung melalui kata-kata maupun secara tidak langsung dalam bentukketeladanan, sesuai dengan sistem dan peringkat khusus yang diyakini, untuk memproses perubahan dalam diri manusia menuju kondisi yang lebih baik”.

(Dalam buku Manhaj Tarbiyah ‘indal Ikhwanul Muslimin) 

Mungkin kita semua sukar untuk memahami mengikut definisi di atas. Begitu juga dengan saya. Biasalah, orang baru nak berjinak-jinak mestilah payah nak faham dengan sekali baca kan? Ok, kita baca pula definisi tarbiyah yang lain.

"Apa maksud TARBIYAH?", tanya kita lagi terpinga-pinga. 

Tarbiyah islamiyah adalah proses penyiapan manusia yang shalih, yakni agar tercipta suatu keseimbangan dalam potensi, tujuan, ucapan, dan tindakannya secara keseluruhan.

Tarbiyah berasal dari bahasa Arab yang berarti pendidikan, sedangkan orang yang mendidik dinamakan Murobbi. 

Haa. Semakin jelas di situ nampaknya. Namun, kadang-kadang kita masih keliru. Amende la TARBIYAH ni kan. 

"Apa maksud TARBIYAH?", terpinga-pinga kita bertanya lagi. Makna tarbiyah adalah sebagai berikut:

1. Proses pengembangan dan bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan akhir si anak didik tumbuh dewasa dan hidup mandiri di tengah masyarakat.

2. Kegiatan yg disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian, bijak, dan menyenangkan (tidak membosankan).

3. Menyempurnakan fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas sesuai syariat ALLAH SWT.

4. Proses yg dilakukan dengan pengaturan yg bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari yg mudah kepada yg sulit.

5. Mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yg mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

6. Kegiatan yg mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan, dan perasaan memiliki terhadap anak. 

Wah, sudah jelas agaknya makna TARBIYAH dalam otak kita. Tetapi, kadang-kadang susah untuk lekat di otak kita melainkan dengan diberikan satu analogi. Ya, analogi. Apa agaknya anologi yang sesuai untuk menerangkan maksud TARBIYAH? 

"Apa analogi yang menerangkan maksud TARBIYAH?," tanya kita lagi dengan penuh semangat.

ANALOGI PROSES MEMBUAT BATU 

Andai kata kita ingin membuat batu yang kuat untuk membina rumah atau bangunan yang kukuh. Ia perlulah melalui beberapa proses.

Antaranya; 

1. Sebatian yang diperlukan mestilah menepati nisbahnya. 

2. Sebatian itu akan dipanaskan dalam kebuk pembakaran di bawah suhu yang amat tinggi. 

3. Tekanan yang dikenakan ke atas kebuk pembakaran juga agak tinggi.

Hasilnya ialah; 

1. Batu yang dibuat dengan betul kadar nisbahnya, tahan suhu tingginya dan tahan tekanan tingginya akan menghasilkan batu yang kuat seperti yang diingini. 

2. Batu yang dibuat dengan salah kadar nisbahnya, tidak tahan suhu tingginya dan tidak tahan tekanan tingginya akan hancur gagal menjadi batu yang seperti diingini. 

Analisis Analogi. 

Analogi ini amat mudah untuk dipahami oleh kita semua. Batu yang kuat adalah contoh kepada diri kita. Suhu dan tekanan yang tinggi adalah cabaran untuk kita hadapi dalam menjadi INDIVIDU MUSLIM yang sebenar-benarnya.

Jadi, maksud TARBIYAH adalah proses dalam pembentukan diri kita semua. Tidak semua dari kita akan berjaya melalui proses-proses yang perlu dihadapi. Adanya tertinggal, ada yang terlucut dan ada yang mengalah. Namun, ada juga yang sanggup dan bersabar dalam menghadapi proses-proses itu.

Jadi, harapannya kita semua jelas dengan maksud TARBIYAH ini dahulu sebelum kita pergi dengan lebih lanjut.

Wednesday, 2 December 2015

Muhasabah Diri

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Kenapa hari ini ramai yang
tergila-gila mendapatkan cinta manusia?

Bercouple?
Berikhtilat?
Sibuk fikir soal jodoh?
Crush itu crush ini?

Tapi pada masa yang sama,
kau lupa kau telah mengecewakan Allah.

Untuk Allah,
kau main-main.

Untuk Allah, kau bermalas-malasan.

Untuk Allah,
kau buat ala kadar.

Untuk Allah,
hati kau tak berdebar rindu.

Untuk Allah,
kau tak menangis meraih cintaNya.

Kenapa terlalu sibuk mengejar cinta manusia?
Sedangkan pemilik segala cinta itu adalah Allah.

Kenapa?

Lihat semula hubungan kau dengan Allah.
Jangan hanya kerana ajnabi kau tersasar jauh.